change your mind

Main Cast                            : Bae Suzy, Kim Myung soo

Support Cast                      : Kim Woo Bin,dll (temukan sendiri) ^_~

Genre                                   : Hurt, Romance, Comedy (?)

Length                                  : oneshoot

***************************************

Plakk.. suzy menyeka darah dari ujung bibirnya dan tersenyum sinis saat melihat darah di ibu jarinya. Rasa sakit yang dirasakannya tak sesakit hatinya saat ini ketika mendapati kenyataan bahwa yang menamparnya adalah namjanya sendiri. Ani, mungkin sudah menjadi mantan kekasihnya.

“Neo”. Geram Myungsoo,mantan kekasih Suzy. “inikah caramu membalasnya eoh?”.

“Apa gunanya pembelaan dariku oppa?” Tanya Suzy setenang mungkin menyembunyikan raut perih dari wajahnya.

“Reaksi yang kau tunjukkan semakin meyakinkanku bahwa selama ini kau telah mempermainkan perasaanku Suzy-ssi. Neo, bukan yeojaku lagi”. Setelah berkata demikian, Myungsoo langsung melesat pergi meninggalkan Suzy yang menatapnya sendu.

“Siapa yang mempermainkan siapa oppa?”lirihnya. Suzy memutar tubuhnya untuk berjalan menuju gerbang sekolah menunggu jemputannya. Sementara Myungsoo sudah menuju parkiran menghampiri kedua sahabatnya yang sudah menunggunya sedari tadi. Setibanya di sana, ia mendapat tatapan sinis dari jiyeon.

“Wae?” Tanya Myungsoo malas.

“Wae? Kau bertanya kenapa? Ckckck. Dimana-mana yeojalah yang menampar namja tapi kenapa kau yang melakukannya? Apa kau sudah tak mencintainya?. Myungsoo-ah tak…”

“bisakah tak usah membahasnya? Urusanku dengan hobae itu sudah selesai”. Sahut Myungsoo kemudian masuk ke dalam mobil sahabatnya di susul Seungho dan Jiyeon

“aku pikir itu terlalu kasar Myungsoo-ah, dia yeoja. Memutuskannya merupakan suatu pukulan yang amat sakit ditambah lagi kau menamparnya di depan umum”. Kata Seungho.

“Geumanhae, bisakah kalian mengerti perasaanku saat ini eoh ?dan berhenti membahasnya lagi. Aku lelah,bangunkan aku jika sudah sampai”.

“cih,lihatlah dia mulai bertingkah layaknya seorang bos besar. Jika aku jadi suzy mungkin aku sangat beruntung putus dari namja sepertimu”. Celetuk Jiyeon.

“Yak geumanhae”. Kata Seungho yang mulai menghidupkan mesin mobilnya.

beruntung putus denganku?”batin Myungsoo sambil terpejam

Suzy menatap sendu mobil bugatti veyron yang baru saja melewatinya. Ia tahu persis mobil siapa itu karena sejak 1 tahun menjalin hubungan dengan Myungsoo mereka berempat sering berpergian bersama atau lebih tepatnya double date.

“Ada apa dengan wajahmu?” suzy tersentak kaget ketika seseorang menepuk pundaknya.

“Oppa?”

“ne, naya. Ada apa dengan wajahmu? Kau berkelahi lagi?” Suzy menggeleng pelan. “lalu?”

“kkaja oppa kita pulang, perutku sudah sangat lapar”.

“Bae Suzy aku sedang bertanya padamu!”. Suzy menarik nafas panjang dan menatap namja jangkung di depannya dengan wajah sedih.

“Dia memutuskanku dan..”

“Dan menamparmu?”Tanya namja tersebut.”Haha,bagus sekali caranya memperlakukan yeoja. Di mana nappeun itu sekarang?” sinisnya

“ Woo Oppa, aku lelah. Bisakah kita pulang saja?eoh? jebal”.pinta Suzy

“sayang, ini keterlaluan. Atas dasar apa dia melakukannya?”

“dia salah paham padamu oppa, Myungsoo oppa berfikir selama ini aku mengkhianatinya ketika melihatku selalu jalan bersama oppa”. Jawab Suzy

“Kenapa kau tak mencoba menjelaskannya?” Suzy menggeleng pelan menatap oppanya sendu.

“Untuk apa oppa? Tak ada gunanya juga aku membela diri. Dia pasti semakin menuduhku yang bukan-bukan. Jika saja dia mencintaiku,dia pasti percaya padaku oppa dan tidak meragukan cinta kami”

“Sayang..”

“ani oppa, mungkin dengan begini lebih baik. Aku bahkan ragu dia benar-benar mencintaiku ataukah tidak”. Suzy memaksakan senyum perihnya sambil menatap Woo bin,oppa tirinya yang barus sebulan ini kembali ke Korea setelah 3 tahun melanjutkan studynya di luar negeri. Woo bin membawa dongsaengnya ke dalam pelukannya. “Sebentar lagi dia akan segera lulus dari SMA oppa,aku juga ragu dia mempercayaiku dengan hubungan jarak jauh di antara kami”.

“Menangislah, oppa yakin itu sangat menyakitkan untukmu”. Suzy mengangguk dan mulai terisak dalam dekaban Woo bin. Namja itu kini bekerja sebagai CEO di perusahan menggantikan eommanya yang lebih memilih menghabiskan waktu di rumah menunggu suaminya pulang dari kantornya yang menjabat sebagai PD dia Bae Corp.

“Oppa,jangan memukulnya eoh?”pinta Suzy yang sudah menebak apa yang dipikirkan oppanya saat ini.

“semoga saja”

“Andwe, aku tak ingin berurusan lagi dengannya oppa”.

“Arraso, apa perasaanmu sudah lebih baik?”

“Sedikit oppa”

“Arra, kajja kita pulang tapi sebelum itu oppa akan mengajakmu makan di luar”

“Oppa ingin mentraktirku?kau tak sibuk oppa?”

“tidak untuk dongsaengku”.

“geure?kkaja”. ajak Suzy sambil bergelayut manja di lengan oppanya.

*************************************

Suzy melewati koridor sekolah dengan memasang wajah seperti biasanya. Ia telah bertekad untuk melupakan Myungsoo termasuk kejadian dua hari yang lalu pasca hubungan mereka diakhiri oleh Myungsoo. Dari kejauhan Jiyeon yang melihatnya langsung berlari dan menghampirinya.

“Suzy-ah!”. Panggil Jiyeon. Suzy menghentikan langkahnya dan menoleh pada Jiyeon.

“Sunbaenim?” Jiyeon langsung menghentikan larinya dan berjalan gontai menuju Suzy. Ini bukan Suzy yang dikenalnya. Karena Suzy yang biasa ia kenal adalah Suzy yang selalu memanggilnya dengan panggilan eounni,bukan panggilan seformal saat ini. “waeyo sunbaenim?”. Tanya Suzy

“Aku berharap salah mendengar,tapi ternyata tidak”

“nde?”

“Jangan bersikap seformal itu padaku. Kau yang bermasalah dengan Myungsoo bukan denganku. Kenapa harus aku yang terkena imbasnya juga?”

“’Jwesonghamnida sunbaenim. Aku harus ke kelas sekarang”. Suzy membungkukkan badannya dan berlalu begitu saja dari hadapan Jiyeon

“maldo andwe”. Gumam Jiyeon dengan memandangi punggung Suzy yang telah menjauh. “Myungsoo-ah?”panggil jiyeon yang baru saja melihat Myungsoo berjalan menuju tangga. “Oy chankam”. Myungsoo hanya membalasnya dengan mendengus kesal

“Wae?”Tanya Myungsoo.

“Selama kau menjalin hubungan dengan Suzy,apa dia pernah menyinggung tentangku? Mungkin suatu hal yang membuatnya tak suka padaku. Kau tahu dia bersikap aneh padaku layaknya orang yang baru saja dikenalnya. Dia tak lagi memanggilku Jiyeon eounni melainkan sunbaenim. Tidakkah itu aneh?” Tanya Jiyeon panjang lebar.

“Molla,aku lupa siapa dia”.

“MWO?YAKk!!” teriak Jiyeon karena Myungsoo malah berjalan meninggalkannya. “astaga,musim apa saat ini? Kenapa mereka sama-sama aneh”.

Di kelasnya, Myungsoo memasang headseat dikedua telinganya untuk menghidari pertanyaan-pertanyaan bodoh yang mungkin saja akan kembali ditanya oleh kekasih Seungho,Jiyeon.

“untuk apa mengingat sosok yang tak pernah mencintaiku?” lirih Myungsoo. “Dia bahkan tak menolak saat aku meminta putus darinya dan malah tersenyum”.

“Bukankah itulah kekasihmu?”sahut Seungho yang duduk di belakang Myungsoo. “Kau lupa? Kekasihmu itu takkan pernah menangis di hadapanmu karena tak ingin membuatmu cemas”. Sambungnya. Myungsoo memilih diam dan mencerna kembali maksud dari sahabatnya sambil memejamkan kedua matanya

“Appo?”Tanya Myungsoo dengan cemas ketika melihat kaki kiri yeojanya membiru karena terkilir. “aashh op..pa”. ringis Suzy saat Myungsoo menyentuh pergelangan kakinya yang membiru.

“Yak jika sakit kenapa kau malah menahannya? Harusnya kau menangis seperti kebanyakan yeoja jika tak bisa menahan perihnya. Lihatlah kakimu saat ini?”. Marah Myungsoo

“sesakit apapun itu,aku takkan menangis jika itu di depanmu oppa”.

“naya?”. Suzy mengangguk

“Aku tak ingin oppa semakin mencemaskanku,mian”.

Myungsoo kembali membuka kedua matanya saat mengingat sekilas kenangannya bersama Suzy.

“Mian”lirihnya pelan.

‘’Ku harap kau bahagia melihat perubahan sikap Suzy kepada kita yang sudah menuruti sikap keras kepalamu Myung-ah”.batin Seungho yang sudah tahu akar permasalahan sahabatnya.

Seungho yang baru saja mengantar Myungsoo dan kekasihnya,memutuskan untuk mampir ke sebuah kedai terdekat untuk membeli kue pesanan eommanya. Setibanya di sana ia melihat Suzy dan Woo Bin sedang makan bersama dalam penuh tawa.

“Solma ini alasan Myungsoo mengakhiri hubungan mereka?” gumam Seungho namun tak menghentikan langkahnya menghampiri keduanya.

“Suzy-ah!”. Sapanya. Suzy mendongankkan kepalanya dan membalas sapaan Seungho

“Anyyeong op.. sunbaenim”. Seungho mengerutkan keningnya melihat perubahan sikap Suzy.

“Sayang, apa dia seniormu?”Tanya Woo Bin

“Sayang?” Tanya Seungho

“Ne oppa”.

“Ah begitu, aku Kim woo Bin,oppa tiri Suzy”.

“Nde? Eo ooh. Anyyeong hyung. Naeun Yoo Seungho ibnidha. Bangabta”.

“Duduklah sunbaenim”. Ajak Suzy. Seungho mengangguk dan duduk di samping Suzy.

“Suzy-ah,apa ini alasan Myungsoo memutuskanmu?” bisik seungho. Suzy mengangguk dengan tersenyum miris. “kenapa ka..”

“Apa gunanya menjalin hubungan tanpa kepercayaan?”

“Suzy-ah?”

“Oppa, aku sudah kenyang. Bisakah kita pulang sekarang?” pinta Suzy.

“Baiklah. Ahboeji juga baru saja menyuruhku ke kantornya. Seungho-ssi kami permisi”

“ne hyung”. Jawab Seungho. “Kau benar Suzy-ah,kepercayaan itu yang terpenting”. Gumam Seungho.

************************

Myungsoo bersama kedua sahabatnya berjalan menuju taman dan tanpa sengaja berpapasan dengan Suzy. Mengetahui hal tersebut, Suzy mencoba menghindar namun Seungho sudah terlebih dahulu menyapa.

“Suzy-ah, kau sepertinya menjauhi kami sejak 2 minggu terakhir. Waeyo?”. Tanya Seungho,ekor matanya mencoba melirik kearah sahabatnya yang memasang wajah dingin

“Aku rasa aku tak punya urusan denganmu sunbaenim jadi ini takkan berpengaruh jika aku menghindarimu atau tidak”. Jawab Suzy

“Jadi kau takkan mempunyai urusan dengan kami hanya karena putus dengannya?”Tanya Jiyeon sambil menunjuk kearah Myungsoo.

“aku harus pergi”. Kata Suzy namun sebelum ia melangkah pergi Myungsoo sudah terlebih dahulu menarik pergelangan tangannya dan membawanya pergi dari kedua sahabatnya.

“lep…paskan”. Pinta Suzy yang merasa tangannya cukup sakit namun tetap tak dihiraukan Myungsoo. Setelah berada di tempat yang cukup sepi,barulah Myungsoo melepaskan tangan Suzy.

“Sepertinya kau biasa-biasa saja semenjak putus dariku?”

“Jadi kau ingin aku seperti apa Kim Myungsoo sunbaenim?”Tanya Suzy sinis

“Kau pikirkan sendiri”.

“Aku merasa bahagia, untuk apa aku meratapi kisah cintaku yang gagal? Aku tak ingin membuang waktuku untuk meratapimu yang belum tentu melakukan hal yang sama denganku”.

“Jadi putus denganku adalah kebahagiaan untukmu?”

“Geure,wae?”.

“Rupanya dugaanku yang lalu tak pernah salah bahwa kau bersikap biasa-biasa saja karena sudah memiliki namja lain dariku Bae Suzy-ssi”

“Untuk apa membahasnya lagi? Urusan kita sudah selesai. Hubungan kita pun telah berakhir. Urusi saja urusanmu,karena aku tak pernah mempermasalahkan lagi”.

“Harusnya kau bisa merasakan perasaanku yang terluka”. Kata Myungsoo tajam.

“Ganda”. Jawab Suzy.

“Ganda? Hanya itu?”Tanya Myungsoo saat kembali menahan langkah Suzy untuk meninggalkannya.

“Ada apa lagi? Aku lelah berurusan denganmu Sunbae”. Tanya Suzy tanpa melihat wajah Myungsoo walau dengan jarak yang sangat dekat.

“Appo?” Tanya Myungsoo pelan sambil mengusap lembut pipi Suzy. Suzy mendongakkan wajahnya menatap Myungsoo bingung. “Manhi appo?” ulang Myungsoo. (***Sakitnya tuh di sini…!!!)

“Bukan urusanmu”. Jawab Suzy dan melepaskan dirinya dari Myungsoo kemudian melangkah dengan cepat sebelum Myungsoo kembali menahannya.

“Aarghh”. Teriak Myungsoo dan menendang pohon di depanya. “Aishh sial,kenapa begitu sakit”. Ringisnya. (**Pabbo)

Suzy menggeleng melihat keanehan mantan namjanya itu. Sifat Myungsoo memang sulit di tebak layaknya remaja labil.

“ne,manhi appo”.gumamnya pelan “oppa”. Sambungnya.

Sepulang sekolah, Woo bin sudah menanti suzy di depan gerbang sekolah sambil menyandar di mobilnya. Ia tersenyum ketika melihat Suzy berlari kecil menghampirinya. Dari kejauhan Jiyeon,Myungsoo dan Seungho memperhatikan Suzy dari mobil mereka

“Omo,solma itu namja baru suzy?”pekik Jiyeon ketika melihat Woo Bin mengecup lembut kening Suzy. “Woah, tidakkah dia sangat tampan oppa?”. Myungsoo mengepalkan kedua tanganya menyaksikkan pemandangan tersebut.

namja yang sama”batin Myungsoo. Ia sering mendapati Suzy selalu menghabiskan waktu bersama Woo Bin .

“Majja,dia namja yang tampan”. Jawab Seungho sambil berusaha memancing amarah Myungsoo

“betapa beruntungnya Suzy mendapatkan namja seperti dia”.

“Sayangnya mereka tak pacaran”

“Ishh kau sok tahu oppa”. Desis Jiyeon

“Dia Woo Bin,oppa tiri Suzy”

“Oppa tiri? Kenapa Suzy tak pernah menceritakannya kepada kita?”

“sepertinya ingatanmu bermasalah chagiya, Suzy pernah menceritakan bahwa Bae ahjussi sudah menikah lagi 5 tahun lalu dan mempunyai seorang oppa tiri yang berada di luar negeri”. Jawab Seungho. Myungsoo memejamkan matanya dan memijat keningnya frustasi.

“eottohke?”batin Myungsoo

“Myungsoo, apa kau mengetahui hal ini?”Tanya Jiyeon

“Tentu saja, dia mantan kekasih Suzy”. Sahut Seungho.

“Aku tak bertanya padamu oppa”

“setidaknya kau sudah tahu jawabannya”.

“Aku hanya berfikir jangan sampai Myungsoo salah paham dengan hubungan mereka sehingga menyebabkan dia dan Suzy harus putus”.

Bingo”. Batin Seungho-Myungsoo.

“Oppa,kau menjemputku lagi?”

“ne sayang, Aboeji dan eomma menitipkan salam untukmu”

“eyy mereka kalau sudah berjalan-jalan selalu melupakanku. Geunde oppa, jika mereka berlibur hingga 2 bulan lamanya bagaimana dengan perusahan appa?”

“Kau lupa? Perusahanku kini sudah bergabung dengan perusahan aboeji. Jadi selama dia pergi aku yang akan mengurus perusahan kita. Tapi kau harus membantuku arraso?”

“Geojongmal oppa, aku akan membantumu selama moodku baik”.

“Aku yang akan membuat moodmu selalu baik”

“Itulah gunanya seorang oppa”.

“Eyy kau harus mencari kekasih supaya tidak selalu menempel padaku. Bisa-bisa tak ada yeoja yang mau mendekatiku”

“Mwoya oppa?”

“Hahaha mian,aku tak serius”. Suzy ikut tersenyum bersama Woo Bin. “Kkaja, kita makan siang dan kembali ke kantor”.

“hmm Arraso”.

****

Myungsoo melempar asal tasnya dan membaringkan tubuhnya di atas kasurnya. Ia memijat frustasi keningnya dengan mata terpejam. Pikirannya kacau setelah mengetahui fakta yang sebenarnya mengenai namja yang selalu ia curigai sebagai selingkuhan Suzy.

“Harusnya kau menjelaskan yang sebenarnya padaku,bukan memilih diam”. Gumamnya pelan.

Tok…tok..tok.. terdengar suara dari pintu kamarnya yang diketuk oleh seseorang.

“Oppa! Bolehkah aku masuk?”teriak seorang yeoja.

“eoh”. Jawab Myungsoo singkat. Yeoja tersebut masuk ke kamar Myungsoo dan langsung duduk di samping ranjang oppanya, “wae Soo hyun-ah?” Tanya Myungsoo

“Ani,hanya ingin bertanya saja kenapa aku jarang melihat Suzy eounni datang kemari oppa?”

“dia sedang sibuk”

“Sayang sekali padahal aku ingin bercerita banyak dengannya”. Keluh Soo Hyun dengan wajah sedih.

“Soo hyun-ah, menurutmu apa yang terjadi jika namjamu menuduhmu berselingkuh dengan namja lain yang merupakan oppamu sendiri?”Tanya Myungsoo. Soo Hyun mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Myungsoo.

“Oppa neo jinja pabbo. Tentu saja aku akan sangat marah. Bagaimana bisa namjaku asal menuduh begitu saja tanpa bertanya. Berarti selama ini dia tak tulus mencintaiku. Buktinya dia ragu dengan perasaanku.” Jawab Soo Hyun. “setelah itu,aku akan sangat ragu dengan kelanjutan hubungan kami. Wae oppa? Ishh chankam, oppa tak seharusnya kau menanyakan urusan orang dewasa pada anak kecil sepertiku”.

“kau bukan anak kaceil lagi Soo Hyun-ah”.

“Arra, tapi aish terserah oppa saja, ganda”. Myungsoo menghela nafas panjang dengan kepergian Soo Hyun. Jawaban dari Soo Hyun untuknya merupakan jawaban yang masuk akal untuknya

“Kau pasti sangat membenciku karena telah menuduhmu yang bukan-bukan. Mianhae,jeongmal mianhae”. Batin Myungsoo sambil memandangi foto Suzy bersamanya di galeri ponselnya

Suzy benar-benar bersikap layaknya orang asing dihadapan Myungsoo dan kedua sahabat Myungsoo. Jika sebelumnya mereka sering berpapasan di sekolah, maka seminggu terakhir kini Suzy memilih untuk lebih berhati-hati agar tak berpapasan dengan mereka. Lain halnya dengan Myungsoo yang selalu gelisah untuk bertemu dengannya namun tak kunjung bertemu. Ia sudah bertekad untuk memperbaiki hubungannya dengan Suzy hingga malam harinya ia memutuskan untuk langsung mendatangi Suzy di kediaman Suzy.

“Nuguya?”Tanya Woo Bin sambil menatapi Myungsoo

“Kim Myungsoo hyung”. Jawab Myungsoo. Woo Bin menatapnya sengit ketika mengetahui bahwa namja yang di hadapannya kini adalah mantan kekasih dongsaengnya.

“Ada keperluan apa kau kemari?”Tanya Woo Bin tak bersahabat

“sebelumnya saya ingin minta maaf karena sudah bersikap kasar kepada Suzy. Tujuanku ingin menemuinya hyung”.

“aku tak punya lagi urusan denganmu sunbaenim”. Sahut Suzy. Kedua namja tersebut sama-sama menoleh kea rah Suzy. “Pulanglah,aku sedang lelah dan ingin istirahat”. Sambungnya.

“ geunde..”

“Selesaikan urusanmu dengannya”.potong Woo Bin

“Kamsahamnida Hyung”

“Ani, aku tak ingin berurusan lagi dengannya”.

“Oppa tak ingin urusanmu semakin panjang dengannya,sebaiknya segera kau selesaikan masalah diantara kalian”

“Oppa shireoyo”

“Jika kau kembali menamparnya kupastikan kau pulang dalam keadaan tanpa tangan”.

“nd..nde hyung”.

“hmm”. Woo Bin memberi kode kepada Suzy untuk membawa Myungsoo pergi bersamanya membicarakan masalah diantara mereka.

“Kkaja”. Ajak Suzy dengan malas untuk membawa keduanya menuju taman belakang rumahnya. “Anjaseyo”. Ucapnya mempersilahkan Myungsoo duduk di bangku taman bersamanya. “untuk apa lagi kau kemari? Sudah jelas dengan status kita jadi berhentilah menemuiku seolah kita masih mempunyai urusan yang belum diselesaikan”.

“aku ingin memperpanjang urusan di antara kita”.

“Mwo?”Suzy menoleh cepat kearah Myungsoo yang tengah menatapnya lekat.

“Aku menyesali perbuatanku yang telah menuduhmu yang bukan-bukan dan sudah kasar padamu. Aku ingin meminta maaf darimu dan kita memulainya dari awal”.

“Aku memaafkanmu sunbaenim, geunde mian”

“Mian?”

“Eoh, aku rasa kita tak bisa seperti dulu lagi. Aku tak bisa menjalin hubungan dengan namja yang tidak bisa mempercayaiku”

“Aku akan berubah dan mempercayaimu. Sungguh”.

“Gumawo,tapi aku tetap pada pendirianku. Setelah ini aku harap kau tak pernah mengungkitnya lagi sunbae”

“Suzy-ah..” Suzy bangkit dari duduk tanpa menoleh ke arah Myungsoo.

“Semoga kau menemukan yang terbaik untukmu,anyyeong”. Ucapnya. Myungsoo tak mampu mengucapkan apa-apa lagi dan hanya bisa memandangi punggung Suzy yang perlahan menjauh meninggalkannya.

“Kim Myungsoo-ssi!”. Panggil Woo Bin yang sedari tadi berada tak jauh dari Myungsoo dan Suzy.

“Hyung”. Lirihnya.

“Aku rasa diantara kalian sudah tak ada urusan lagi,jadi kau bisa pulang”.

“Arra, geunde hyung bisakah kau membantuku agar bisa kembali dengan Suzy?”pinta Myungsoo.

“Huuhh, Dongsaengku sangat mencintaimu. Tapi kekecewaannya padamu mungkin sudah melebihi rasa cintanya padamu. Sebagai seorang namja mungkin itu menjadi tugasmu sendiri. Aku hanya sebagai oppanya dan tak mau mencampuri lebih dalam urusan pribadinya”

“Dia tak ingin kembali padaku hyung, aku …”. Woo Bin menepuk pelan pundak Myungsoo dan tersenyum lembut padanya.

“Aku sempat ragu padamu,tapi tidak sekarang. Jika kau ingin dia menerimamu kembali buktikan padanya bahwa kau mencintainya dan takkan mengulangi hal yang sama”.

“Ne hyung, gamsahamnidha. Aku akan melakukannya. Yagsok”.

“best of Luck”. Myungsoo tersenyum senang dan mengangguk dengan penuh semangat karena sudah mendapat dukungan dari Woo Bin.

Masih seperti hari-hari biasanya, Suzy masih menunjukkan sikap dinginnya di hadapan Myungsoo maupun kedua sunbaenya. Jika sebelumnya Jiyeon ataupun Seungho berusaha menyapa kini justru sebaliknya atas permintaan Myungsoo. Namja tersebut mempunyai caranya sendiri untuk menunjukkan ketulusannya dengan cara membiarkan suzy melupakan dengan sendiri kekecewaannya dan dia akan focus pada pendidikannya. Setelah tiba masanya ia akan menjadikan Suzy sebagai miliknya seutuhnya.

“Kau yakin tak ingin pamit padanya? 4 tahun adalah waktu yang cukup lama untuk meninggalkannya tanpa ucapan apapun”. Kata Seungho saat mengantar Myungsoo ke Bandara yang sebentar lagi akan meninggalkan Korea untuk melanjutkan studynya ke Amerika

“Oppa benar, setidaknya kalian pernah bersama dan alangkah baiknya kau mengucapkan selamat tinggal ataukah semacamnya pada Suzy”. Tambah Jiyeon.

“Kami sudah mengucapkannya sejak beberapa bulan lalu ketika putus. Pastikan kalian selalu mengabariku tentangnya. Aku harap takkan pernah mendapat kabar buruk dari kalian tentangnya”. Pesan Myungsoo

“Bagaimana jika ada namja lain yang mendapatkan Suzy? Jangan samakan pikiran dan perasaanmu dengan Suzy. Bisa jadi dia menemukan namja lain karena kau pergi tanpa mengatakan apa-apa kepadanya”.

“yeoja butuh kepastian Myungsoo-ah, aku takut kau hanya mendapat kekecewaan dikemudian hari karena ide konyolmu ini”.

“Dan kau…”

“Kalian terlalu banyak berfikir yang buruknya saja, pesawatku akan segera berangkat. Ah matta, jangan mengirim undangan pernikahan kalian kepadaku sebelum aku kembali,arraso?”

“Mwoya? Jika kau tak kunjung kembali maka kami takkan menikah sampai tua? Maldo andwe”.

“Ckckck, 2 tahun lagi mungkin aku sudah mengirim lewat email undangan pernikahan kami untukmu,benarkan chagiya?”

“Nde? Eyy otakmu sama saja dengannya oppa”.

“Hahaha kalian membuatku cemburu,georom. Seungho-ah,Jiyeon-ah ganda”. Pamit Myungsoo sambil mendorong kopernya. Kedua sahabatnya melambaikan tangan pada Myungsoo yang mulai menjauh.

“Oppa, kenapa aku merasa sedih dengannya?”

“Nado, Myungsoo ingin focus pada cita-citanya dan kembali hanya untuk Suzy. Dia ingin belajar menjaga hati dan kepercayaan dengan jarak yang jauh untuk menyakinkan Suzy bahwa ia telah berubah”.

“Beruntung sekali kisah cinta kita tak seperti mereka”.

“ne, hhuh,kkaja”.

*******************

Waktu berjalan begitu saja tanpa ada kata cinta dalam kehidupan Suzy. Empat tahun sudah yeoja itu masih setia menyandang status jomblonya atau hidup tanpa sesosok kekasih yang menemani hari-harinya. Beberapa namja sudah sering kali mendekatinya dan mengajaknya untuk berkencan namun seorang Bae Suzy hanya membalasnya dengan kata “maaf” sebagai jawaban atas perasaan para namja tersebut. Bagamai dengan Myungsoo…?

“Myungsoo-ah, apa kau akan kembali minggu depan?”Tanya Soojung. Yeoja cantik blasteran korea-amerika yang sudah sejak lama mengagumi sahabatnya sendiri,Kim Myungsoo. Namun sayang, hati Myungsoo sepertinya memang hanya untuk seorang Bae Suzy.

“Ne, Mianhae soojung-ah aku tak bisa pulang bersamamu besok ke Seoul. Masih ada beberapa urusanku yang belum diselesaikan”. Sesal Myungsoo

“Kwancahna”. Balas Soojung. “Ah matta, apa kau sudah menghubungi neo yeoja?”Tanya Soojung dengan senyum miris. Soojung tidak mengetahui bahwa sahabatnya itu sudah tidak menjalin hubungan dengan Suzy. Hanya saja ketika ditanya mengenai yeoja, Myungsoo akan menjawab bahwa ia sudah mempunyai kekasih di korea bernama Suzy. Dan itu membuatnya semakin kagum dengan kesetiaan Myungsoo akan cintanya. Bagaimana tidak, selama 4 tahun ini Myungsoo tak pernah sekalipun mengunjungi Korea. Dengan begitu,ia berasumsi bahwa Myungsoo dan Suzy adalah sepasang kekasih yang saling setia.

“Ajig, aku ingin memberikan kejutan untuknya. Bagaimana denganmu? Apa kau sudah move-on dengan perasaanmu?”.

“berhentilah menanyakan hal tersebut,kau pasti tahu bahwa selama ini namja yang kusukai hanya kau saja. Bagaimana bisa dengan mudahnya melupakanmu jika kita selalu menghabiskan waktu bersama”. Dumel Soojung.

“Mianhae,nan….”

“Ah geuman….geuman. berhentilah meminta maaf lagi pula ini bukan salahmu jika aku menyukaimu. Suatu saat aku akan bertemu dengan seorang namja yang lebih tampan dan baik darimu”. Kekeh Soojung

“Kau yeoja yang cantik dan baik. Tentu saja kau pasti menemukan namja yang tampan dan tak kalah baiknya darimu”

“Kau sedang menyenangkan hatiku saja,keutchi?”

“eyy apa ada yang salah dengan ucapanku?”

“hehe ani, aku juga yakin tak lama lagi akan bertemu dengan jodohku dan kita akan double date bersama di Seoul”.

“Bisakah?”. Lirih Myungsoo.

Di tempat yang berbeda, Suzy menemani seniornya sekaligus sahabatnya mengunjungi sebuah Café untuk sekedar menikmati Ice cream atas permintaan Suzy yang ingin merayakan kelulusannya. Yeoja cantik itu menyelesaikan studynya setahun lebih cepat karena keseriusannya dalam belajar sekaligus atas bantuan dari Minhyuk,sahabatnya di Seoul University.

“Oppa, Woo bin oppa akan kembali besok dari perjalanan bisnisnya. Maukah oppa menemaniku menjemputnya,ne?”

“Naega? Ehmm…” dengan gaya seolah berfikir keras. Suzy mengerutkan keningnya sambil menunggu lanjutan dari jawaban sahabatnya itu. “Soo-ya, nan…”

“YAK KANG MINHYUK-SSI”. Teriak Suzy sehingga mengalihkan perhatian pengunjung cafee pada mereka.

“eissshh yak pelankan suaramu,astaga”. Kata Minhyuk sambil berdiri dan mengucapkan kata maaf kepada para pengunjung café. “Aku akan menemanimu. Kau ini tak bisa bersabar sedikit saja dengan candaanku”.

“Moodku sedang off untuk bercanda denganmu oppa”.

“Arraso, jadi jam berapa besok kita akan ke bandara menjemput Woo Hyung?”

“jam 11 pagi, aku menunggu oppa menjemputku,arraso?”

“Shireo,kau bukan yeojaku jadi untuk apa aku menjemputmu?”

“oppa???”

“hahaha, yak. Jangan cemberut seperti itu. Mana mungkin aku memacari sahabat sekaligus ponakanku sendiri. Kau ingin Soo ra noona membunuhku?”

“Jika eomma masih hidup mungkin dia akan melakukannya. Lagipula aku bukan ponakanmu. Buktinya kau menolak jika dipanggil samchon olehku”. Jawab Suzy dengan memeletkan lidahnya pada Minhyuk.

“Nappeun yeoja”. Desis Minhyuk.

“neodo yeobo,haha”.

“sesanghae”. Senyum keduanya.

**************************

Tiiit….tiitt….titt…. Minhyuk mendengus kesal karena ia sudah membunyikan klakson mobilnya namun Suz y tak kunjung muncul dari balik pintu rumahnya. Seorang yeoja paruh baya yang masih terlihat cantik dan segar diusianya yang sudah memasuki kepala empat keluar dari rumahnya dan menghampiri Minhyuk. Melihat ada yang menghampirinya, Minhyuk pun segera keluar dari mobilnya dan menyapa yeoja tersebut.

“Minhyuk-ah?”

“ne noona. Apa Suzy sudah berangkat ke Bandara? Kami sudah berjanji akan menjemput Woo pagi ini”

“Woo Bin? Apa Suzy tak mengabarimu bahwa oppanya akan tiba satu jam lebih cepat?”

“Nde? Anak itu. Dia tak mengabariku lagi noona”.

“Aigoo cerdas tapi agak pikun itulah ponakanmu”.kekeh Eomma suzy

“Kalau begitu aku akan langsung menyusul mereka. Semoga masih sempat bertemu”

“geure, lagipula Suzy hanya menggunakan taxi menuju bandara”.

“Pabbo yeoja. Georom noona,nan ganda. Anyyeong”

“ne,joshimhe Minhyuk-ah”. Kang Minhyuk menuju mobilnya dengan kesal karena Suzy,Suzy dan SUZY. Lagi-lagi ia selalu ditinggal oleh Suzy karena ulah Suzy.

“Anak itu,apa karena terlalu cerdas sehingga membuatnya sedikit aneh dan pikun?”. Dumael Minhyuk sepanjang perjalanan menuju Bandara.

Di Incheon Airport, Suzy menuggu oppanya dengan kesal. Untuk mengurangi rasa bosannya,ia membaca tiap deret pesan dalam ponselnya. Matanya terbuka lebar saat ia kembali membaca pesan dari Woo Bin semalam,bahkan saking tak yakinnya ia sampai mengulangnya kembali

From                     : Woo Oppa ^,^

Suzy-ah, Pesawat Oppa besok akan tiba sejam lebih lama.

Saranghae ^_^

“Sejam lebih lama??”Pekiknya tertahan. “Pabbo, jika saja aku bisa membacanya dengan benar. Bae Suzy neo jinja Pabbo”. Dumel Suzy sambil menatap ponselnya

“Bae Suzy?”. Tanya seorang yeoja cantik sambil menatap Suzy yang kini tengah serius menatap ponselnya. “Cogiyo? Apa kau mengenal yeoja bernama Bae Suzy?”. Lanjutnya.

“Ne? neo nuguya?”

“Nan? Naneun Jung Soojung imnidha. Maaf sebelumnya tapi aku sempat mendengar kau bergumam menyebut nama Bae Suzy. Apa kau mengenalnya? Bisakah kau mempertemukanku dengannya?”. Tanya Soojung penuh semangat karena selama ia mengenal Myungsoo,namja itu enggan menunjukkan foto Suzy padanya

“untuk apa kau ingin bertemu denganku Soojung-si?”

“Nde? Solma neo bae Suzy?” Suzy mengangguk heran. “Jinja? Aygoo neo jinja yeoppo. Pantas saja Myungsoo begitu setia padamu dan berulang kali menolakku maupun yeoja lainnya”. Jawab Soojung kemudian mengambil tempat untuk duduk di samping Suzy.

“Myungsoo?”

“Eoh, mengapa ekspresimu begitu? Solma kau berfikir dia selingkuh darimu? Geojongmal. Semua temannya di sana bahkan sudah tahu bahwa Myungsoo hanya milik Suzy”.

Dia berubah”. Batin suzy dengan mata berkaca-kaca sambil menundukkan kepalanya. “Apa dia hidup dengan baik di sana?” Tanya Suzy

“emm, dia selalu memandangi wajahmu di ponselnya ketika sedang lelah,stress dengan tugas kuliah dan lain sebagainya. Kau tahu? Itu membuatku sangat cemburu”.

“Cemburu?”

“Eoh, kadang aku kesal jika sedang mengobrol dengannya tapi dia malah sibuk memandangi ponselnya hanya untuk melihat wajahmu”.

“Gumawo Soojungsii sudah berteman baik dengannya”.

“Cheonma, aku juga senang berteman dengannya. Sepertinya kita seusia. Bisakah tak usah memanggilku dengan embel-embel ssi?”

“Ne Soojung-ah”.

“Ah jo..”

“YAEOBO!!!”. Panggil Minhyuk. Suzy langsung memukul pelan keningnya saat mengetahui alasan Minhyuk memanggilnya sepertinya seperti itu.

DEG. Jantung Soojung langsung berpacu lebih cepat dari biasanya saat melihat Minhyuk berdiri di hadapannya dan Suzy saat ini.

“Op..pa mianhae,aku benar-benar lupa karena…”

“Mwo,Lupa? Ini bukan kali pertama Bae Suzy,neo arra?”

“Arra,jeongmal mianhae”.

“Su..zy-ah,kenapa namja ini memanggilmu yeobo?solma..?”

“Dia uri samchon,kang Minhyuk”. Jawab Suzy. “Oppa, geu nae chingu Jung Soojung”. Kata Suzy sambil memperkenalkan keduanya. Baik Soojung maupun Minhyuk sama-sama terpaku dengan tatapan mata keduanya

“yeoppo”

“tampan”. Batin keduanya. Suzy menautkan kedua alisnya saat menangkap signal mencurigakan dari keduanya.

“Soojung-ah, uri samchon masih single hingga saat ini dan baru saja menyelesaikan kuliahnya di bidang kedokteran”.

“Yak Bae Suzy apa maksudmu?”Tanya MInhyuk

“Maksudku? Keunyang aku pikir Soojung menyukai oppa begitupun oppa”. Jawab Suzy enteng

“Nde?”pekik keduanya. Minhyuk menggaruk tengkuknya yang tak gatal sementara Soojung hanya menunduk malu untuk menutupi kegugupannya di hadapan Minhyuk.

“ckckck.. aygoo oppa,rupanya seperti ini wajahmu saat tengah jatuh cinta”. Goda Suzy

“wajahmu jauh lebih aneh karena putus dari nappeun itu”.

“Putus?” Tanya Soojung yang langsung menatap heran kea rah Suzy.

“Eoh, diputuskan oleh mantan kekasihnya yang sedang kuliah di luar negeri”. Jawab MInhyuk

“Solma Kim Myungsoo?” Tanya Soojung

“Kau mengenal nappeun itu?”

“Oppa,soojung-ah geumanhae”. Lirih Suzy.

“apa yang sebenarnya terjadi?” Tanya Soojung yang menatap Minhyuk dan Suzy bergantian.

“Sasil….”.

Semenjak dari Bandara menjemput Woo Bin, Suzy masih setia mengurung dirinya di dalam kamar bersama Soojung. Atas permintaan Suzy, Soojungpun menyetujui ajakan Suzy untuk ikut bersama mereka daripada harus menginap di hotel hingga 3 hari ke depan sambil menunggu kepulangan kedua orang tuanya dari Amerika.

“Myungsoo benar-benar tulus padamu Suzy-ah,percayalah”.

“Aku…”

“Jika saja aku berada di posisimu mungkin saja aku akan melakukan hal yang sama”.

“Kwancahna,kau takkan mengalaminya. Uri samchon bukan namja yang buruk jadi geojongmal”.

“Yakk!”

“Omo lihat pipimu merona lagi,hahaha” goda SuZy

“Eishh geuman Suzy-ah”

“Aku serius soojung-ah, setelah sekian lama akhirnya aku melihatnya jatuh cinta pada pandangan pertama denganmu. Mungkin saja kau juga demikian”.Soojung mengangguk malu dan menutup kedua pipinya “Kyeopta”. Kekeh keduanya.

“Tapi bisakah kau membantuku untuk bisa dekat dengannya?”

“Tanpa kau minta aku pasti sudah melakukannya”. Jawab Suzy.

Nado, aku akan membantu menyatukan kembali hubunganmu dengan Myungsoo”. Batin Soojung

******************

Suzy tak butuh kerja keras untuk membuat Soojung dan Minhyuk bisa menjadi sepasang kekasih seperti sekarang ini. Karena keesokkan harinya, samchon tampannya itu sudah melakukan aksinya untuk mengutarakan perasaan pada Soojung dan langsung dibalas oleh Soojung. Dan sekarang giliran keduanya mencoba menyatukan kembali hubungan Suzy dan Myungsoo.

“Kenapa mereka begitu lama?”. Dumel seorang yeoja sambil menghentakkan kedua kakinya

“Kenapa harus di Lotte World hanya untuk bertemu?” dumel seorang namja sambil mengedarkan pandangan mencari sosok yeoja yang memintanya untuk bertemu dengannya. “apa dia tak tahu jika aku masih lelah karena baru tiba semalam?”.

“Solma mereka lupa dengan janjinya?” pikir sang yeoja.

“Suzy?”. Suzy memutar tubuhnya ketika mendengar seorang namja menyerukkan namanya tepat di belakangnya.

“….”

“Daenghidha, jeongmal daengidha bisa bertemu denganmu”. Suzy mencoba sibiasa mungkin berhadapan dengan namja yang sudah 4 tahun lebih tidak ditemuinya itu.

“Bagaimana kabarmu?”Tanya Suzy

“Jauh lebih baik setelah melihatmu. Bagaimana dengan kuliahmu?”.

“bulan depan baru mulai kuliah”

“bulan depan?”

“eoh,aku mengambil master untuk managemen”

“Woah daebakk. Berarti sekarang kau yang menjadi sunbaeku”. Suzy menggeleng pelan dan menatap sendu Myungsoo

“Kau terlihat lebih kurus”. Lirih Suzy

“Neodo”. Suzy meoleh ke lain arah untuk menghindari kontak mata dengan Myungsoo. “Bogoshippo”. Lirih Myungsoo.

“Georom,anyyeong”. Pamit Suzy tanpa melihat ke arah Myungsoo. Namja itu memandangnya lirih.

Apa aku sudah tak bisa memilikimu kembali?”. Batin Myungsoo. Ia berjalan lunglai menuju sebuah bangku yang berada tak jauh darinya. Pandangannya memang tertuju pada kolam ikan di depannya namun tidak dengan pikirannya saat ini. Pupus sudah harapannya untuk bisa menjalin kembali hubungannya dengan Suzy jika seperti ini reaksi Suzy saat bertemu dengannya setelah sekian lama tidak bertemu. “Bogoshippo Suzy-ah”. Lirihnya.

GREPP… ia tersentak kaget saat sepasang tangan memeluk lehernya dari belakang.

“Nado bogoshippo”. Isak Suzy.

“Suzy-ah”

“Mianhae”.

“Ani,ak..”

“Mianhae,jeongmal mianhae oppa”. Tess, airmata Myungsoo jatuh membasahi pipinya karena mendengar Suzy sudah memanggilnya dengan sebutan oppa. “Hiks.. “. Myungsoo melepas pelukan Suzy dan berdiri di hadapan.

“Nado mianhae. Aku sudah banyak salah padamu”. Suzy menggeleng pelan

“Lupakan semuanya oppa. Aku ingin kita memulainya kembali dari awal”. Myungsoo tersenyum senang mendengar penuturan Suzy. Ia mengusap lembut pipi Suzy dan menggeleng

“Tapi bukan sebagai sepasang kekasih”. Jawab Myungsoo.

“Chingu?”lirih Suzy. Myungsoo menggeleng dan tersenyum hangat.

“Ani,tapi sebagai keluarga Kim”.

“Oppa neo?”. Suzy ingin berteriak karena bahagia namun ia berusaha menahan dirinya untuk memastikan kembali maksud ucapan Myungsoo.

“Ne, solma kau hanya ingin menjadi yeochinku saja?”. Selidik Myungsoo dengan seringai nakalnya

“YEE KIM MYUNGSOO-SSI”. Dengus Suzy. Myungsoo terkekeh melihat ekspressi Suzy. CUP. Ia mengecup lembut bibir Suzy dan menarik hidung Suzy penuh sayang.

“Kau lebih sensitive dan mudah marah ny. Kim. Apa kau sedang mendapat tamu?”. Goda Myungsoo

“YAK”.

“hahaha kyeopta”. Suzy dengan manja membenamkan kepalanya di dada bidang Myungsoo dan tersenyum bahagia.

“Saranghae oppa”. Bisik Suzy

“Aku lebih mencintaimu Suzy-ah”.

“Arra”. Balas Suzy.

Gumawo Oppa,Soojung-ah. Aku yakin ini sudah direncakan oleh kalian”. Batin Suzy

“Akhirnya impianku bisa terpenuhi”. Pekik Soojung yang sedaritadi membuntuti Suzy dan Myungsoo.

“Impianmu?”

“Ne oppa, double date”. Jawabnya girang

“Aygoo”.

END….

Ceritanya rada Absurd dan tak jelas, Mian… plus Typo. Eounni tak sempat review kembali. Buat ni FF saja nyuri waktu saat Free untuk nyusun soal Mid uri haksaeng.

Untuk uri dongsaeng “Adella” yang sempat kecewa gara2 FF kemarin gagal pairing Myungzy Couple nih udah eunni buat Myungzy. Dan untuk para readers lainnya gumawo masih setia mampir di WP eunni selama ini meski udah kurang aktif nulis lantaran sibuk. #saranghae full buat kalian…!!!

Tapi semoga tetap diRCL. Kalau tidak? **sakitnya tuh Di sini (Nunjuk gigi) >,<

Project selanjutnya FF chapt.

Title : Gumawo? Mian? SHIREO!!!!

Dari judulnya udah bisa ketebak kalau genrenya ComRom (^_^)

Aahh, hampir Lupaaa… FF eounni yg secret couple sebenarnya pengen eounni tuntasin cuman gara2 kelamaan nunda akhirnya jadi malas dilanjutin LL

17 Comments

  1. author kemana aja sekalinya update lumayan ffnya bikin nangis (╥╯^╰╥)
    aigoo… masa myung nampar suzy, cemen bnget
    gimana g nuduh, kakak tiri kok ada adegan kiss segala, kelewat mesra,, wajar myung cemburu
    gumawo ffnya
    S ❥ e ❥ м ❥ ά ❥ n ❥ G ❥ ά ❥ τ °\(◦’︶’◦)/

    #StayStrongBaeSuzy
    #WeStrongBaeSuzuy ­

  2. Aaahhh,,, gomawo eonni. Dah bikin nih ff. Kren, nyeseknya dapet, sedihnya juga, dah pasti bahagianya harus dong. Ngefeel banget. Perasaan jadi campur aduk bacanya. Awalnya kesel banget sama myungsoo, pengen nampar dia balik. Iikh kasar banget sama suzy. Dasar namja labil. Hahaaa
    Tapi untungnya dia dah taubat. Tadinya sih gak bakalan rela kalau suzy maafin dia gitu aja dengan gampangnya. Dan sempat was-was juga takutnya eonni bikin ceritanya suzy langsung maafin myungsoo setelah myungsoo tau semuanya. Kalau alurnya kek gitu kan jadi kurang ngefeel ceritanya. Tapi untungnya tidak begitu, dan eonni bikin alurnya 4 tahun kemudian dan myungsoo harus nunggu bertahun-tahun untuk membuktikan bahwa dia dah berubah dan selama itu pula dia masih sangat mencintai suzy. Daebak lah pokoknya… bacanya puas banget. Good job eon. 🙂
    Suka suka 🙂

  3. aisss myung myung makanya pikir dulu trus selidikin dlu dong itu siapa. masa iya udah punya pacar selingkuh depan mata. ckckck
    astaga myungggg
    huhfff tp akhirnya happy ending. soojung ama min hyuk cepet aja pergerakannya. hihi

  4. Annyeong eonni ^^ reader eror here kkk awalnya cuman iseng2 buka wp eonni maklum udah mau out nih jadinya udah jarang banget jalan2 wp orang. wp sendiri aja gak keurus kkk eh ternyata eonni posting dan jejrenggg muncullah komen abal2 ala reader eror kkk time to comment wkwk
    isshh myung masa nampar cewek sih. gak banget deh ya. cemburu ampek mutusin sih boleh aja tapi gak gitu juga kali ye. kualat kan jadinya. salah siapa main putus segala. nyesel2 deh. orang wonbi cuman opptir eh dikira selingkuhan suzy ckck dasar namja ababil kkk empat tahun bukan waktu yg singkat tapi ketika bisa ngelaluin itu dan well…. finally you got your true happinese. akhhh apaaan ini kkk seriously, I can’t say anything else again. why? cause all my question is not important. #gubrak saem, sorry for my comment that very freak one kkk heommm… annyeong ^^
    fighting!
    NB: ff laen gak tau aku baca kapan kkk save page dulu ye bacanya kalo udah ada waktu senggang lagi ama ini otak udah gila lagi kkk

  5. Kyakkkk.. Bagus thor T_T
    Wlpun awalnya terjadi kesalahpahaman.
    Tpi akhirnya mereka sama2 sadar, kalau di saat menjalani hubungan, kepercayaan adalah yg paling penting.
    Uwahhhh.. Daebakkk. Mereka akhirnya kembali bersama. Bahkan Myungsoo melamar Suzy secara ga langsung. Kkkk.

Tinggalkan komentar